PENGGUNAAN MEDIA REALIA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS


Menurut Nunan (1999: 98) “realia is object and teaching props from the world outside the classroom that are used for teaching and learning”. Realia didefinisikan sebagai objek dan alat peraga dari dunia luar kelas yang digunakan untuk mengajar dan belajar, untuk membuat peserta didik lebih memahami. Realia dianggap sebagai benda nyata, yang digunakan untuk membantu dalam berlatih bahasa baru, sebagai cara untuk menyajikan contoh dari dunia nyata. Oleh karena itu, realia banyak digunakan dalam proses belajar mengajar sebagai alat bantu memperkenalkan subjek baru.
Realita mampu memberikan arti nyata kepada hal-hal yang sebelumnya hanya digambarkan secara abstrak yaitu dengan kata-kata atau hanya visual, sesuai dengan fungsinya untuk memperjelas, memudahkan dan membuat menarik pesan kurikulum yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik sehingga dapat memotivasi dan mengefisienkan proses belajar. Bentuk realia sama dengan benda sebenarnya yang tidak mengalami perubahan sama sekali dan dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran. Peserta didik bisa langsung menghubungkan bahasa dengan objek yang disebutkan. Proses belajar mengajar akan sangat efektif dan menyenangkan dengan menggunakan media ini. Dan yang paling penting adalah peserta didik tidak akan mudah melupakan aktifitas di dalam kelas karena penggunaan media sangat berpengaruh pada minat belajar mereka.
Namun pada kenyataannya, masih banyak rekan-rekan guru seperjuangan yang enggan dan belum memaksimalkan penggunaan media terutama media realia dalam pembelajaran yang diampu. Adapun penyebabnya adalah kesiapan guru dalam menyediakan realia yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik dan ketersediaan waktu dengan segala rutinitas baik di sekolah maupun di luar sekolah. Pada hakikatnya jika saja guru bersedia meluangkan waktu sejenak untuk membuat dan memilih realia dengan memanfaatkan barang-barang bekas, mainan anak-anak seperti buah-buahan, sayur-sayuran, alat memasak dan printilan-printilan lainnya yang ada di sekitar kita, maka sebuah hasil karya sang guru pun bisa didokumentasikan untuk melengkapi bahan-bahan administrasi kenaikan pangkat dengan memperoleh 1 angka kredit untuk media pembelajaran sederhana, dan juga bisa digunakan sebagai salah satu senjata pamungkas dalam ajang kompetensi guru berprestasi di berbagai tingkat.
     Untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi oleh sang guru tersebut maka perlu adanya kesadaran akan pentingnya penggunaan media realia dalam pembelajaran. Salah satunya bisa diperoleh dengan memaksimalkan fungsi dan keberadaan komunitas guru seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Di dalamnya guru berkumpul untuk saling berbagi pengalaman, berbagi informasi dan bertukar pikiran untuk memperoleh solusi dan ide-ide cemerlang dalam pemanfaatan media realia serta melahirkan kreativitas guru dalam berinovasi di era new normal ini.


“Good teachers are costly, but bad teachers cost more.”


Untuk memberikan pengalaman yang mendalam dalam kegiatan pembelajaran, IGI juga menyediakan banyak pelatihan yang diadakan bersama salah satunya bersama SAGUSBLOG. Mari kunjungi web IGI! Dengarkan juga Mars IGI berikut ini !

Komentar

Postingan populer dari blog ini