GuRak 2021
Pemerintah sedang menyelenggarakan Program Guru Penggerak (PGP) di seluruh penjuru nusantara. Aceh Timur menjadi salah satu kabupaten daerah sasaran di angkatan 3,
para guru, kepala sekolah, pengawas sekolah serta praktisi pendidikan dapat mendaftarkan diri mulai Senin, tanggal 18 Januari hingga Senin, 15 Maret 2021 berbarengan dengan 56 kabupaten/kota daerah sasaran.
Bagaimana Anda
dapat berkontribusi? Menjadi Guru penggerak (Gurak) atau tim pendukung Gurak,
yaitu sebagai fasilitator dan pengajar praktik (pendamping). Masing-masing
pilihan akan mengikuti rangkaian tahapan seleksi, mengikuti Program Pendidikan
Guru Penggerak berupa pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan
selama 9 bulan, lalu menjadi Gurak.
Program ini
akan menciptakan guru penggerak yang dapat: mengembangkan diri dan guru lain
dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri, memiliki kematangan
moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik, merencanakan,
menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada
murid dengan melibatkan orang tua, berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas
untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid, mengembangkan
dan memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan
dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah.
Guru Penggerak
diharapkan menjadi agen perubahan pendidikan di daerahnya dengan cara:
menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya
dengan berbagi ilmu dan informasi ter-update lainnya agar mereka juga merasakan
hal yang sama, menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan
pembelajaran di sekolah dengan menjadi role model diharapkan dapat
meningkatkan semangat rekan lainnya dalam menerapkan model-model pembelajaran
yang menyenangkan, mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah dengan
pembentukan karakter kepemimpinan paling tidak membantu si anak untuk mampu
memimpin dirinya sendiri terlebih dulu untuk kemudian ia memimpin teman
sekelasnya, membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan
pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran agar terjalin komunikasi dan sudut pandang yang searah dan sejalan
demi menghasilkan kualitas lulusan yang berkarakter dan beriptek dan berimtaq
sesuai dengan visi misi sekolah, menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being
ekosistem pendidikan di sekolah untuk mencapai perubahan yang signifikan
sebagai wujud adanya perbaikan system
dan mutu sekolah.
Mengingat sederet
harapan yang diamanatkan pemerintah terhadap Guru Penggerak terbaik perwakilan
masing-masing daerah sangat besar, maka sayang jika kesempatan ini diabaikan
begitu saja. Karena akan melewatkan rentetan keuntungan berikut yang belum
tentu didapatakan pada diklat atau bimtek lainnya, diantaranya: mendapatkan
pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan dan pengembangan kompetensi dalam
Lokakarya bersama, peningkatan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang
terpusat pada murid, pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing,
terstruktur, dan menyenangkan, pengalaman belajar bersama dengan rekan guru lain,
pengalaman mendapatkan bimbingan/mentoring dari Pengajar Praktik pendidikan
guru penggerak, mendapatkan komunitas belajar baru, mendapatkan sertifikat
pendidikan 306 JP dan piagam Guru Penggerak, mendapatkan bantuan paket data
untuk pelatihan daring selama pendidikan, biaya transportasi, konsumsi, dan
akomodasi jika diperlukan untuk pelaksanaan Lokakarya (sesuai kebutuhan).
Seluruh keuntungan ini hanya didapat oleh calon peserta PGP yang dinyatakan
lulus.
Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa para guru alangkah baiknya bila menjadi bagian dari Guru Penggerak karena arah
masa depan anak bangsa sangat dipengaruhi oleh hadirnya Guru Penggerak
sekalipun dunia digital berkembang pesat, namun sentuhan kasih sayang dan
perhatian guru tak tergantikan oleh teknologi apapun.

Komentar
Posting Komentar