Demonstrasi Kontekstual (modul 3.1)
Februari 2022 para CGP angkatan 3 Kabupaten Aceh Timur, Propinsi Aceh, yang tengah mengikuti PPGP memasuki paket modul 3 Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah, yang merupakan paket modul terkahir yang akan dipelajari para CGP.
Pada modul 3.1. Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran, dari serangkaian modul sebelumnya, ini sedikit menantang CGP karena harus berperan sebagai guru yang juga disebut pemimpin pembelajaran. Mendengar kata pemimpin tentu ada beban tanggung jawab yang harus dipikulnya, segala tidak tanduk harus dilaksanakan sebijaksana mungkin agar kemaslahatan bersama dapat tercapai.
Setelah menyelami lembar per
lembar modul, yang dimulai dari diri, CGP melakukan survey sebagai pengetahuan
awal tentang proses pengambilan keputusan yang berada di antara berbagai
pemangku kepentingan, di antaranya murid, orang tua murid, guru, yayasan dan
pihak komunitas. sebagai seorang pemimpin pembelajaran,
guru pasti sering dihadapkan dalam situasi di mana guru harus mengambil suatu
keputusan. Namun, beberpa keputusan tersebut melibatkan kepentingan dari
masing-masing pihak yang sama-sama benar, tapi saling bertentangan satu sama
lainnya.
Dapat dipahami pula bahwa
dalam mengambil keputusan akan ada beberapa dilemma yang kerap dialami dalam
kehidupan, yaitu: Individu lawan masyarakat, rasa keadilan lawan rasa kasihan,
kebenaran lawan kesetiaan, jangka pendek lawan jangka panjang. Kemudian ada 3
prinsip yang harus dipegang teguh, yaitu: melakukan demi kebaikan (end based
thinking), menjunjung tinggi prinsip atau nilai-nilai dalam diri (rule based
thinking), dan melakukan apa yang diharapkan orang lain akan lakukan kepada
kita (care based thinking). Dengan melalui 9 tahapan pengambilan keputusan dan
pengujian keputusan: mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, menentukan
siapa yang terlibat, mengumpulkan fakta-fakta yang relevan, menguji benar atau
salah (uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, dan uji panutan),
menguji paradigm benar lawan benar, melakukan prinsip resolusi, investigasi
opsi trilema, buat keputusan, dan lihat lagi keputusan dam refleksikan.
Dari simpulan materi penting
di atas saya berencana membagikan ke rekan sejawat di lingkungan saya dalam
forum berbagi MGMP di wilayah saya, mengingat pertemuan seminggu sekali lebih
leluasa menyampaikan materi dan sesi tanya jawabnya. Kemudian agar bahan
tampilan menarik, saya akan membuat slide power point dengan aplikasi canva.
Tahapan MERRDEKA yang dimulai dari diri, tahapan yang sama seperti yang saya
dapatkan pada PPGP ini. Kemudian Eksplorasi konsep – Nilai-nilai kebajikan
universal, di mana para peserta dapat mengidentifikasi dan memahami
prinsip-prinsip etika yang berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal
yang disepakati dalam lingkungan pribadi maupun kerjanya, dapat mengaitkan
nilai-nilai kebajikan yang disepakati dan diyakini dalam proses pengambilan
keputusan dilema etika, bersikap reflektif, kritis, dan terbuka dalam
menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan
keputusan dilema etika. Untuk melatih para peserta maka akan disajikan sampel
beberapa kasus untuk dipecahkan bersama teman sejawatnya.
Kemudian pada materi
Prinsi-prinsip Pengambilan Keputusan diharapkan sebagai pemimpin pembelajaran
dapat memahami dan memilih 1 dari 3 prinsip dalam pengambilan keputusan yang
memuat unsur dilema etika. Hasil dari kasus yang sudah dipecahkan tadi dengan
teman sejawat akan dianalisa kira-kira dari jawaban yang diberikan masuk pada
ranah prinsip yang mana.
Pada konsep pengambilan dan
Pengujian Keputusan diharapkan dapat menerapkan 9 langkah pengambilan dan
pengujian keputusan dalam permasalahan yang mereka hadapi dan bersikap
reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut. Dalam menguji ketajaman
analisa akan diuji dengan 10 kasus berbeda untuk kemudian diurutkan dengan 9
tahapan langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang diambil.
Langkah-langkah yang akan
saya lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin
pembelajaran yaitu dengan memperhatikan paradigma dilemma etika atau bujukan
moral lebih dulu, kemudian melakukan 9 langkah dalam pengambilan dan pengujian
keputusan dengan memperhatikan 3 prinsip pengambilan keputusan. Pada akhirnya
diharapkan menghasilkan keputusan yang mendatangkan kebaikan bagi semua
kalangan. Dengan memperhatikan tahapan demi tahapan saya yakin
keputusan-keputusan yang muncul merupakan kebijaksanaan yang diidam-idamkan
semua pihak.
Saya akan mulai menerapkan
langkah-langkah tersebut mulai hari ini, Kamis 17 Februari 2022, bertepatan
dengan tanggal ulang tahun saya agar mudah mengingatnya. Sangat berharap dapat
menjadi sebuah momentum lembaran baru dalam melatih kepemimpinan yang bijaksana.
Di mana diharapkan dapat membidani generasi-generasi cemerlang yang beretika,
bertanggung jawab, dan tulus ikhlas menjalani kewajibannya.
Yang akan menjadi pendamping
saya adalah teman sejawat saya yang baik hati dan guru senior panutan saya
dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Dua orang
tersebut yang akan menjadi teman diskusi saya untuk menentukan apakah
langkah-langkah yang saya ambil telah tepat dan efektif. Apakah langkah-langkah
yang saya ambil sudah mendatangkan kebermanfaatan berkepanjangan bagi
seluruhnya. Hal ini tentu akan sangat membantu saya dalam mematangkan pemikiran
dan sudut pandang saya terhadap sebuah permasalahan. Sebagaimana jargon yang
sering saya gaung-gaungkan kepada teman-teman CGP di sekolah saya, bergandeng
tangan semua terasa ringan. Tidak ada masalah yang tidak ada solusinya. Semua
tergantung cara pandang kita, apakah kita mencari solusi atau menggali polusi.
masyaAllah..warbiasa
BalasHapus